Rabu, 04 Juni 2008

HATI (HEPAR)

Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin dap biliverdin, dap setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga kreatinin hash pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darah ke ginjal. Jika saluran empedu tersumbat karena adanya endapan kolesterol maka cairan empedu akan masuk dalam sistem peredaran darah sehingga cairan darah menjadi lebih kuning disebut mengalami sakit kuning.
Hati berperan sebagai distributor makanan karena sari makanan yang berasal dari usus diangkut oleh plasma darah melalui vena porta hepatika ke hati. Selanjutnya sari makanan akan dinetralkan oleh hati. Zat yang sudah tidak mengandung racun dari hati akan didistribusikan ke jantung melalui vena hepatika.
Dalam hati glukosa yang berlebih akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin dan glukagon. Glikogen disimpan dalam hati sebagai cadangan makanan. Hati juga berperan dalam pembentukan protrombin dan fibrinogen. Keduanya berperan dalam pembentukan darah.
Hati juga berperan dalam pembentukan eritrosit. Eritrosit yang telah berumur 120 hari akan dihancurkan dalam hati oleh sel-sel makrofag. Hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit akan diuraikan menjadi hemin, Fe2+dan globin. Fe akan disimpan dalam hati lalu dikirim ke sumsum tulang merah untuk pembentukan hemoglobin baru dalam eritrosit baru. Globin akan digunakan lagi untuk pembentukan antibodi atau hemoglobin baru.
Empedu yang dihasilkan oleh hati memiliki pigmen bilirubin dan biliverdin yang berasal dari hemin. Bilirubin dalam empedu akan mengalami oksidasi menjadi urobilin yang memberi warna coklat pada feses.
Fungsi hati dalam menawarkan racun erat kaitannya dengan fungsi hati hati sebagai pembentuk urea. Hasil pencernaan protein adalah asam amino yang akan memasuki sel tubuh. Dalam sel asam amino akan mengalami deaminasi (lepasnya gugus NH2) Dari asam amino NH3 dari sel dikeluarkan ke aliran darah. NH2 darahh bersifat racun. Histiosit hati berfungsi menetralkan racun dengan mengeluarkan suatu senyawa asam amino ornitin.
Hati

Hati biri-biri: (1) lobus kanan, (2) lobus kiri, (3) caudate lobe, (4) quadrate lobe, (5) arteri hati dan vena portal hepar, (6) nodus limfa hati, (7) pundi hempedu.


Kedudukan hati dalam badan manusia.
Hati merupakan organ homeostasis yang memainkan peranan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh manusia dan hewan. Hati mempunyai berbagai fungsi termasuk menyimpan glikogen, mensintesis protein plasma, dan mendetoksifikasi. Ia menghasilkan empedu yang penting bagi pengeluaran. Ia melaksanakan dan memproses berbagai fungsi biokimia jumlah besar yang memerlukan tisu khas. Istilah perubatan yang berkaitan dengan hati sering kali bermula dari perkataan Greek bagi hati yaitu hepar, menjadi hepato- atau hepatic. Hati berwarna kemerahan dan terletak di bawah diafragma yaitu di dalam rongga abdomen. Hati menerima makanan terlarut dalam darah apabila makanan ini tercerna dan diserap di usus.


Permukaan inferior
Hati manusia dewasa mempunyai berat antara 1.3 - 3.0 kilogram. Ia adalah organ lembut berwarna perang kemerahan. Hati merupakan organ kedua terbesar manusia (organ terbesar adalah kulit) dan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.

Ia terletak di bawah diafragma di sebelah kanan badan manusia. Sebagian besar permukaan hati terletak di dalam sangkar toraks bagi melindunginya daripada kecederaan. ia juga menjadi alas bagi pundi empedu yang menyimpan empedu.
Secara anatomi, hati dapat dibagi empat lobus yaitu lobus kanan (right lobe), lobus kiri (left lobe), caudate lobe, dan quadrate lobe. Lihat gambar untuk penjelasan yang lebih jelas.
Mikrostruktur
Hati terdiri daripada koleksi unit-unit mikroskopik yang disebut lobul (jangan dikelirukan dengan lobus di atas) yang setiapnya berbentuk heksagon (secara kasar). Lobul-lobul ini merupakan pusat pemprosesan utama bagi hati. Di sinilah hati menjalankan fungsi-fungsinya seperti mendetoksifikasi darah dan menghasilkan empedu. Berikut adalah salur-salur yang berhubung dengan setiap lobul hati:
Portal triad yang terdiri daripada 3 salur iaitu:
Hepatic portal capilarry atau kapilari portal hati. Ia membawa darah dari vena portal hepar ke lobul hati.
Arteri hati yang membekalkan darah beroksigen kepada lobul-lobul hati.
Duktus hempedu yang membawa cecair hempedu dari lobul ke pundi hempedu untuk disimpan.
Vena hati yang membawa darah terdeoksigen dari hati. Terdapat dua vena hati iaitu vena hati kanan dan vena hati kiri. Kedua-dua vena ini bersambung terus dengan vena kava inferior
Peredaran bahan
Hati menerima darah melalui arteri hati dan vena portal hepar. Arteri hati membawa darah beroksigen dari jantung untuk dibekalkan kepada sel-sel hati. Vena portal hepar pula membawa darah dari usus untuk didetoksifikasi. Darah dari kedua-dua salur darah ini dibawa keluar dari hati melalui vena hati ke dalam vena kava inferior untuk dibawa balik ke jantung.
Selain darah, hempedu juga dialirkan keluar dari hati. Duktus hempedu membawa empedu ke pundi hempedu untuk disimpan dan dipekatkan sebelum dirembes ke dalam duodenum.
Fungsi
Berikut adalah fungsi-fungsi hati:
Tempat distribusi makanan
Tempat menghancurkan eritrosit
Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen
Penghasil empedu
Menetralkan racun
Pembentuk urea
Mengaturl arah glukosa darah dengan menyimpan glikogen di dalam hati.
Menyimpan vitamin dan garam mineral tertentu.
Mengatur metabolisme karbohidrat, lipid dan asid amino.
Menghasilkan hempedu yang akan disimpan di dalam pundi hempedu.
Menghasilkan protein-protein plasma tertentu seperti albumin.
Menghasilkan faktor-faktor pembekuan darah I (fibrinogen), II (protrombin), V, VII, IX, X and XI
Mendetoksik bahan-bahan beracun terutama dadah dan bahan-bahan bernitrogen seperti ammonia.
Sebagai tempat penghasilan sel-sel darah merah fetus.
Menguraikan molekul hemoglobin tua.
Menyingkirkan hormon-hormon berlebihan.

Hubungan hati dengan organ pencernaan lain

Portal triad secara mikroskopik

Permukaan superior

Lobul hati

Tidak ada komentar: