Minggu, 15 Juni 2008

BAHAYA NARKOBA ::..

Abses
Over Dosis
Rusak Fisik
Mixing
Kecelakaan
Virus
Jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat dan jumlah yang telah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS juga semakin bertambah. Jika kita melihat realita yang ada pada saat ini adalah bahwa pengguna jarum suntikpun semakin bertambah dan tidak melihat dari segi usia yang ada, karena jumlah pengguna yang semakin bertambah sehingga pengguna tersebut tidak melihat dari segi umur, jenis kelamin dan ras. Dan semakin meningkatnya jumlah pengguna tersebut kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba tersebut serta mereka tidak mengetahui informasi yang benar tentang bahaya dari narkoba sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan drugs sampai sekian lama.Bahaya yang diakibatkan oleh pemakaian narkoba dapat bermacam-macam dan terkadang bagi pecandu itu sendiri kebanyakan tidak mengetahui organ tubuh mana saja yang dapat terserang, sehingga mereka tidak dapat mengetahui bahwa akibat dari pemakaian tersebut akan banyak sekali kerugian yang mereka dapatkan atau mereka derita, tidak hanya organ tubuh seperti otak, jantung dan paru-paru mereka yang terserang bahkan viruspun akan lebih mudah masuk kedalam tubuh mereka, seperti virus Hepatitis C, virus HIV/AIDS dan juga penyakit menular lainnya dan bahaya ini tidak hanya menyerang fisik saja melainkan mental, emosional dan spiritual mereka. Kebanyakan dari pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik, akan lebih mudah terinfeksi virus Hepatitis C dan HIV/AIDS yang akan lebih mudah masuk kedalam organ tubuh mereka tanpa mereka ketahui. Karena kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka tidak memikirkan resiko yang akan mereka peroleh sehingga mereka sering kali untuk bertukar jarum suntik dan menggunakan jarum suntik secara terus menerus tanpa memikirkan kebersihan dari jarum suntik tersebut. Jadi kebanyakan dari mereka tidak menggunakan jarum suntik yang baru, mereka lebih memilih untuk menggunakan jarum suntik yang lama. Padahal dari penggunaan jarum suntik yang terus menerus tanpa memperhatikan kebersihannya akan mengakibatkan bakteri yang ada dalam jarum suntik tersebut lebih mudah masuk kedalam tubuh si pemakai dan akan lebih mudah lagi menyerang organ tubuh mereka. Bahaya-bahaya lain yang akan mereka peroleh akan lebih banyak lagi bahkan mereka tidak memperdulikan akan keselamatan mereka dan juga masa depan mereka jika mereka terus menerus menggunakan narkoba. Dan bahaya tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka saja, melainkan mental, emosional dan spiritual merekapun akan terganggu. Dari setiap narkoba memiliki bahaya masing-masing dan akan merugikan kesehatan mereka. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahaya dari narkoba yang merusak organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru dan liver, dan mengetahui dampak apa yang akan terjadi jika si pengguna narkoba tidak mau berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya kita melihat realita yang ada bahwa pengguna narkoba tidak ada yang berakhiran baik melainkan fisik, mental, emosional dan spiritualnya akan mengalami gangguan dan bahkan jika mereka terus menggunakan tidak menutup kemungkinan jika mereka berakhiran dengan kematian yang akan dengan mudah menyerang mereka.

18 MENGENAL QADHA DAN QADAR

Qadha ialah ketentuan atau hukum yang telah Allah tetapkan sejak azali bagi seseorang atau sesuatu perkara, seperti sakit, sehat, miskin, kaya dan lain-lain. Segala kejadian mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya sudah Allah tetapkan sejak azali. Adapun qadar adalah rincian dan batasan-batasan ketentuan yang telah Allah tetapkan sejak azali lagi.
Kita lihat beberapa contoh berikut ini.
1. Seorang manusia diciptakan oleh Allah menjadi bangsa lemah dan tertindas, dilahirkan di satu negara yang miskin dan terbelakang. Apakah orang itu dapat menolaknya?2. Seseorang dilahirkan dari keluarga si fulan dan fulanah. Apakah ada orang yang mampu membantahnya? Dapatkah ia mengganti ibu ayahnya dengan orang lain?3. Anak yang akan lahir tidak dapat dikuasai oleh ibu bapanya. Mereka harus menerima taqdir Tuhan, apakah anak yang lahir itu laki-laki atau perempuan, tidak dapat ditolaknya.
Kalau kita berkuasa, tentu akan dicari negara lain yang lebih baik daripada negara tempat kelahirannya. Maka di tempat itulah kita akan dilahiran. Kalau ada kekuasaan kita, tentu kita akan mencari ayah ibu yang gagah dan kaya raya. Kalau ada kekuasaan kita, tentu anak yang lahir dari keluarga kita akan sesuai dengan kehendak kita.
Kerana itu kita yakin bahwasanya taqdir baik dan buruk semuanya dijadikan oleh Tuhan. Dia membuat apa saja sesuai dengan kehendakNya yang telah digariskanNya sejak ajali lagi. Tidak ada seorang pun yang dapat melawan kehendak-kehendak Allah.
Firman Allah:
"Tiada suatu bencana yang terjadi di muka bumi atau pada dirimu sendiri melainkan hal itu sudah ada ketentuannya (sejak azali) sebelum Kami melaksanakan terjadinya, bahwasanya hal demikian mudah sekali bagi Allah" (Surah Al Hadid : 22).
Jadi apa saja yang telah, sedang dan akan berlaku semuanya dalam qadha Allah, semuanya terjadi sesuai qadarNya.
Firman Allah:
Sesungguhnya segala sesuatu itu Kami jadikan dengan taqdir.
Bahwasanya Allah SWT telah mentaqdirkan sesuatu sejak azali dan Tuhan tahu bahwa sesuatu itu akan terjadi pada waktu yang Dia tentukan. Maka sesuatu itu terjadi sesuai dengan taqdirnya. Demikian keyakinan kita, bahawa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah ditaqdirkan oleh Tuhan, kita hanya mendapatinya saja. Ingatlah bahwa setiap takdir Tuhan yang berlaku ke atas diri kita itu pasti yang terbaik untuk kita. Persoalannya adalah sejauh mana pengetahuan dan penerimaan kita terhadap Tuhan, sifat-sifatNya, kerja-kerjaNya, serta qadha dan qadarNya.
Sering kali sesuatu yang kita sangka negatif, sesungguhnya ia adalah positif. Misalnya, ketika kita hendak bermusafir tiba-tiba jatuh sakit. Awalnya boleh jadi kita sangka jahat dengan Tuhan. Kita sangka Tuhan menjadikan yang negatif untuk kita. Tetapi ketika satu saat diketahui bahwa jalan yang mungkin kita lalui, jika kita jadi bermusafir, ternyata merbahaya. Waktu itu baru kita tahu dan merasa bahawa peristiwa sakit yang menimpa kita itu positif, bahkan yang terbaik untuk kita.
Mesti kita selalu ingat dengan Tuhan. Allah adalah Pencipta, Pentadbir, dan Penentu terhadap segala sesuatu. Kita dapat berusaha, itu pun gerakan dari Allah. Kita tidak berkuasa mencipta usaha. Hanya terasa seperti ada kuasa. Kita berusaha mengikut apa yang digariskanNya. Di hujung usaha sudah ditentukan. Kalau hasilnya baik, pujilah Tuhan. Kerana itu adalah anugerahNya dan nikmatNya. Jika hasilnya negatif, mengakulah salah kita sendiri, sebagai beradab dengan Tuhan.
Kenalilah Tuhan melalui sifat-sifatNya, fahami sifat-sifatNya dan kerja-kerjaNya. Dengan begitu kita tidak akan sombong ketika mendapat kejayaan. Kalau kita gagal dalam usaha, kita mesti redha menerimanya, sebab tentu ada maksud yang tersirat dibalik kejadian itu. Sebagai hamba, mestinya kita menerima saja. Usaha ikhtiar adalah syariat yang diperintahkan untuk kita laksanakan. Disinilah letaknya pahala. Tetapi ia tidak menentukan nasib kita, sekalipun kita diperintahkan untuk berusaha. Nasib kita Tuhanlah yang menentukannya.Taqdir Tuhan terhadap sesuatu itu, kita tidak tahu kepastiannya. Kerana itu kita tidak boleh menunggu saja tanpa bekerja. Bekerjalah, berusahalah sekuat tenaga, dan serahkanlah kepada Allah apa saja yang akan terjadi.
Begitu juga anak kita, peliharalah ia sebaik-baiknya, berilah makan, pelihara kesehatannya, didiklah mereka secara tepat seperti yang dicontohkan Baginda Rasulullah, kemudian serahkanlah kepada Allah apa yang akan terjadi.
Imam Al Gazali berkata: Orang yang meletakkan benih di atas batu dan sesudah itu ia tunggu taqdir agar benih itu tumbuh dan berbuah dengan sendirinya, maka orang itu termasuk orang dungu dan sangat bodoh.

Rabu, 04 Juni 2008

HATI (HEPAR)

Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu. Hati juga berfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin dap biliverdin, dap setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi warna pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga kreatinin hash pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darah ke ginjal. Jika saluran empedu tersumbat karena adanya endapan kolesterol maka cairan empedu akan masuk dalam sistem peredaran darah sehingga cairan darah menjadi lebih kuning disebut mengalami sakit kuning.
Hati berperan sebagai distributor makanan karena sari makanan yang berasal dari usus diangkut oleh plasma darah melalui vena porta hepatika ke hati. Selanjutnya sari makanan akan dinetralkan oleh hati. Zat yang sudah tidak mengandung racun dari hati akan didistribusikan ke jantung melalui vena hepatika.
Dalam hati glukosa yang berlebih akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin dan glukagon. Glikogen disimpan dalam hati sebagai cadangan makanan. Hati juga berperan dalam pembentukan protrombin dan fibrinogen. Keduanya berperan dalam pembentukan darah.
Hati juga berperan dalam pembentukan eritrosit. Eritrosit yang telah berumur 120 hari akan dihancurkan dalam hati oleh sel-sel makrofag. Hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit akan diuraikan menjadi hemin, Fe2+dan globin. Fe akan disimpan dalam hati lalu dikirim ke sumsum tulang merah untuk pembentukan hemoglobin baru dalam eritrosit baru. Globin akan digunakan lagi untuk pembentukan antibodi atau hemoglobin baru.
Empedu yang dihasilkan oleh hati memiliki pigmen bilirubin dan biliverdin yang berasal dari hemin. Bilirubin dalam empedu akan mengalami oksidasi menjadi urobilin yang memberi warna coklat pada feses.
Fungsi hati dalam menawarkan racun erat kaitannya dengan fungsi hati hati sebagai pembentuk urea. Hasil pencernaan protein adalah asam amino yang akan memasuki sel tubuh. Dalam sel asam amino akan mengalami deaminasi (lepasnya gugus NH2) Dari asam amino NH3 dari sel dikeluarkan ke aliran darah. NH2 darahh bersifat racun. Histiosit hati berfungsi menetralkan racun dengan mengeluarkan suatu senyawa asam amino ornitin.
Hati

Hati biri-biri: (1) lobus kanan, (2) lobus kiri, (3) caudate lobe, (4) quadrate lobe, (5) arteri hati dan vena portal hepar, (6) nodus limfa hati, (7) pundi hempedu.


Kedudukan hati dalam badan manusia.
Hati merupakan organ homeostasis yang memainkan peranan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh manusia dan hewan. Hati mempunyai berbagai fungsi termasuk menyimpan glikogen, mensintesis protein plasma, dan mendetoksifikasi. Ia menghasilkan empedu yang penting bagi pengeluaran. Ia melaksanakan dan memproses berbagai fungsi biokimia jumlah besar yang memerlukan tisu khas. Istilah perubatan yang berkaitan dengan hati sering kali bermula dari perkataan Greek bagi hati yaitu hepar, menjadi hepato- atau hepatic. Hati berwarna kemerahan dan terletak di bawah diafragma yaitu di dalam rongga abdomen. Hati menerima makanan terlarut dalam darah apabila makanan ini tercerna dan diserap di usus.


Permukaan inferior
Hati manusia dewasa mempunyai berat antara 1.3 - 3.0 kilogram. Ia adalah organ lembut berwarna perang kemerahan. Hati merupakan organ kedua terbesar manusia (organ terbesar adalah kulit) dan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia.

Ia terletak di bawah diafragma di sebelah kanan badan manusia. Sebagian besar permukaan hati terletak di dalam sangkar toraks bagi melindunginya daripada kecederaan. ia juga menjadi alas bagi pundi empedu yang menyimpan empedu.
Secara anatomi, hati dapat dibagi empat lobus yaitu lobus kanan (right lobe), lobus kiri (left lobe), caudate lobe, dan quadrate lobe. Lihat gambar untuk penjelasan yang lebih jelas.
Mikrostruktur
Hati terdiri daripada koleksi unit-unit mikroskopik yang disebut lobul (jangan dikelirukan dengan lobus di atas) yang setiapnya berbentuk heksagon (secara kasar). Lobul-lobul ini merupakan pusat pemprosesan utama bagi hati. Di sinilah hati menjalankan fungsi-fungsinya seperti mendetoksifikasi darah dan menghasilkan empedu. Berikut adalah salur-salur yang berhubung dengan setiap lobul hati:
Portal triad yang terdiri daripada 3 salur iaitu:
Hepatic portal capilarry atau kapilari portal hati. Ia membawa darah dari vena portal hepar ke lobul hati.
Arteri hati yang membekalkan darah beroksigen kepada lobul-lobul hati.
Duktus hempedu yang membawa cecair hempedu dari lobul ke pundi hempedu untuk disimpan.
Vena hati yang membawa darah terdeoksigen dari hati. Terdapat dua vena hati iaitu vena hati kanan dan vena hati kiri. Kedua-dua vena ini bersambung terus dengan vena kava inferior
Peredaran bahan
Hati menerima darah melalui arteri hati dan vena portal hepar. Arteri hati membawa darah beroksigen dari jantung untuk dibekalkan kepada sel-sel hati. Vena portal hepar pula membawa darah dari usus untuk didetoksifikasi. Darah dari kedua-dua salur darah ini dibawa keluar dari hati melalui vena hati ke dalam vena kava inferior untuk dibawa balik ke jantung.
Selain darah, hempedu juga dialirkan keluar dari hati. Duktus hempedu membawa empedu ke pundi hempedu untuk disimpan dan dipekatkan sebelum dirembes ke dalam duodenum.
Fungsi
Berikut adalah fungsi-fungsi hati:
Tempat distribusi makanan
Tempat menghancurkan eritrosit
Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen
Penghasil empedu
Menetralkan racun
Pembentuk urea
Mengaturl arah glukosa darah dengan menyimpan glikogen di dalam hati.
Menyimpan vitamin dan garam mineral tertentu.
Mengatur metabolisme karbohidrat, lipid dan asid amino.
Menghasilkan hempedu yang akan disimpan di dalam pundi hempedu.
Menghasilkan protein-protein plasma tertentu seperti albumin.
Menghasilkan faktor-faktor pembekuan darah I (fibrinogen), II (protrombin), V, VII, IX, X and XI
Mendetoksik bahan-bahan beracun terutama dadah dan bahan-bahan bernitrogen seperti ammonia.
Sebagai tempat penghasilan sel-sel darah merah fetus.
Menguraikan molekul hemoglobin tua.
Menyingkirkan hormon-hormon berlebihan.

Hubungan hati dengan organ pencernaan lain

Portal triad secara mikroskopik

Permukaan superior

Lobul hati

PERJANJIAN ROEM-ROYEN

a. Latar belakang

Meskipun kemerdekaan Indonesia telah diproklamasikan, Belanda tetap saja tidak mau mengakui kelahiran negara indonesia. Dan Belanda pun membuat negara boneka yang bertujuan mempersempit wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Negara boneka tersebut dipimpin oleh Van Mook. Dan Belanda mengadakan konferensi pembentukan Badan Permusyawaratan Federal(BFO) 27 Mei 1948.
Dan pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda mengadakan Agresi Militer Belanda dengan menyerang kota Yogyakarta dan menawan Presiden dan Wakil Presiden beserta pejabat lainnya. Namun sebelum itu Presiden mengirimkan radiogram kepada Mr. Syafrudin Prawiranegara yang mengadakan perjalanan di Sumatera untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Dengan begitu Indonesia menunjukkan kegigihan mempertahankan wilayahnya dari segala agresi Belanda. Akhirnya konflik bersenjata harus segera diakhiri dengan jalan diplomasi. Dan atas inisiatif Komisi PBB untuk Indonesia, maka pada tanggal 14 April 1949 diadakan perundingan di Jakarta di bawah pimpinan Merle Cochran, Anggota Komisi Amerika.

b. Hasil

Perjanjian Roem Royen adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949, kemudian dibacakan kesanggupan kedua belah pihak untuk melaksanakan resolusi dewan keamanan PBB tertanggal 28 januari 1949 dan persetujuannya tanggal 23 Maret 1949. Namanya diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan J. H. van Roijen.
Pernyataan Republik Indonesia yang dibacakan oleh Mr. Roem :
Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya
Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri Konferensi Meja Bundar
Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta
Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang
Pernyataan delegasi Belanda dibacakan oleh Dr. H.J. Van Royen :
Pemerintah Belanda setuju bahwa pemerintah Republik Indonesia harus bebas dan leluasa melakukan kewajiban dalam satu daerah yang meliputi Karesidenan Yogyakarta.
Pemerintah Belanda membebaskan secara tak bersyarat pemimpin-pemimpin republic Indonesia dan tahanan politik yang ditawan sejak tanggal 19 Desember 1948.
Pemerintah Belanda setuju bahwa Republik Indonesia akan menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat.
Konferensi Meja Bundar (KMB) akan diadakan secepatnya di Den Haag sesudah pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
Pada tanggal 22 Juni 1949 diselenggarakan perundingan segitiga antara Republik Indonesia, BFO dan Belanda. Perundingan itu diawasi PBB yang dipimpin oleh Chritchley, diadakan dan menghasilkan keputusan:
Kedaulatan akan diserahkan kepada Indonesia secara utuh dan tanpa syarat sesuai perjanjian Renville pada 1948
Belanda dan Indonesia akan mendirikan sebuah persekutuan dengan dasar sukarela dan persamaan hak
Hindia Belanda akan menyerahkan semua hak, kekuasaan, dan kewajiban kepada Indonesia


c. Dampak

Dengan tercapainya kesepakatan dalam perundingan, Pemerintah Darurat Republik Indonesia memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX untuk mengambil alih pemerintahan Yogyakarta oleh pihak Belanda.
Pada tanggal 1 juli 1949 pemerintah Republik Indonesia secara resmi kembali ke Yogyakarta disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari medan gerilya.
Pada tanggal 13 Juli 1949 diselenggarakan siding cabinet Republik Indonesia yang pertama, dan Mr. Syafrudin Prawiranegara mengembalikan mandatnya kepada wakil presiden Moh. Hatta dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX diangkat menjadi Menteri Pertahanan Merangkap Ketua Koordinator Keamanan.
Konferensi Meja Bundar (KMB) akan diadakan secepatnya di Den Haag.

d. Kesimpulan

1) Perjanjian Roem-Royen mewujudkan keinginan Indonesia meraih Kedaulatan
2) Jalan Diplomasi terbukti lebih baik daripada jalan kekerasan atau perang yang dapat menyebabkan banyak kerugian dan sulit tercapainya perdamaian antara kedua belah pihak.

Paru-paru (Pulmo)

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka dibahas pula dalam sistem ekskresi.
Mekanisme :
Karbon dioksida dan air hash metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis. Karbon dioksida dari jaringan sebagian besar (75%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HC03, sedangkan sekitar 25% lagi diikat oleh Hb yang membentuk karboksi hemoglobin (HbC02).
Karbon dioksida diangkut melalui plasma darah dalam bentuk ion HCO3- melalui proses berantai disebut pertukaran klorida yang diuraikan sebagai berikut :
Darah pada alveolus paru-paru mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan.
Dalam jaringan darah mengikat CO2 selanjutnya CO2 dikeluarkan bersama uap air.